Nama : Rudi iskandar
Nim : 14140064
1. Pengertian Agama Secara Etimologi
Pengertian agama secara etimologi,
kata agama berasal dari bahasa sangsekerta, yang berasal dari akar kata gam
artinya pergi, kemudian dari kata gam tersebut mendapat awalan a dan akhiran a, maka terbentuklah kata agama
artinya jalan. Maksudnya, jalan mencapai kebahagiaan.
Di samping itu terdapat pendapat
yang menyatakan bahwa kata agama berasal dari bahasa sangsekerta yang akar
katanya adalah a dan gama. A artinya tidak dan gama artinya kacau. Jadi, arti
kata agama adalah tidak kacau atau teratur.
Kata religi - religion dan
religio, secara etimologi – menurut winker paris dalam algemene encyclopaedie
mungkin sekali dari bahasa latin, yaitu dari kata religere atau religare yang
berarti terikat, maka dimaksudkan bahwa setiap orang yang bereligi adalah orang
yang senantiasa merasa terikat dengan sesuatu yang dianggap suci. Kalau
dikatakan berasal dari kata religere yang berarti berhati hati, maka
dimaksudkanbahwa orang yang bereligi itu adalah orang yang senantiasa bersikap
hati hati dengan sesuatu yang dianggap suci.
Dari
etimologis ketiga kata di atas maka dapat diambil pengertian bahwa agama
(religi, din): (1) merupakan jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia untuk
mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera; (2) bahwa jalan hidup
tersebut berupa aturan, nilai atau norma yang mengatur kehidupan manusia yang
dianggap sebagai kekuatan mutlak, gaib dan suci yang harus diikuti dan ditaati.
(3) aturan tersebut ada, tumbuh dan berkembang bersama dengan tumbuh dan
berkembangnya kehidupan manusia, masyarakat dan budaya.
2. Pengertian Agama Secara
Terminology
Secara
terminologi dalam ensiklopedi Nasional Indonesia, agama diartikan aturan atau
tata cara hidup manusia dengan hubungannya dengan tuhan dan sesamanya. Dalam
al-Qur’an agama sering disebut dengan istilah din. Istilah ini merupakan
istilah bawaan dari ajaran Islam sehingga mempunyai kandungan makna yang
bersifat umum dan universal. Artinya konsep yang ada pada istilah din seharusnya
mencakup makna-makna yang ada pada istilah agama dan religi.
3. Fungsi Agama Dalam Masyarakat
Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu
sangat penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah :
a. Karena agama merupakan sumber moral
b. Karena agama merupakan petunjuk kebenaran
c. Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah
metafisika.
d. Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di
kala suka, maupun di kala duka.
Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan
lemah dan tidak berdaya, serta tidak mengetahui apa-apa sebagaimana firman
Allah dalam Q. S. al-Nahl (16) : 78
“Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara mereka yang mensyukurinya”.
Dalam keadaan yang demikian itu, manusia senantiasa dipengaruhi oleh berbagai macam godaan dan rayuan, baik dari dalam, maupun dari luar dirinya.Macam-macam fungsi agama dalam masyarakat:
“Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara mereka yang mensyukurinya”.
Dalam keadaan yang demikian itu, manusia senantiasa dipengaruhi oleh berbagai macam godaan dan rayuan, baik dari dalam, maupun dari luar dirinya.Macam-macam fungsi agama dalam masyarakat:
4. Fungsi Agama Kepada Manusia
Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama
adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi
untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama
mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang dihuraikan di bawah:
a. Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatankan memberi pandangan dunia kepada manusia
kerana ia sentiasanya memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu
keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara
ini sebenarnya sukar dicapai melalui inderia manusia, melainkan sedikit
penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya
bahawa dunia adalah ciptaan Allah SWTdan setiap manusia harus menaati Allah SWT
b. Menjawab pelbagai soalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Sesetangah soalan yang sentiasa ditanya oleh manusia
merupakan soalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya
soalan kehidupan selepas mati, matlamat menarik dan untuk menjawabnya adalah
perlu. Maka, agama itulah berfungsi untuk menjawab soalan-soalan ini.
c. Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok
manusia. Ini adalah kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja
kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
d. Memainkan fungsi kawanan sosial.
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan.
Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kod etika yang wajib
dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi kawanan
sosial
5. Fungsi Sosial Agama
Secara sosiologis, pengaruh agama bisa dilihat dari dua sisi,
yaitu pengaruh yang bersifat positif atau pengaruh yang menyatukan (integrative
factor) dan pengaruh yang bersifat negatif atau pengaruh yang bersifat
destruktif dan memecah-belah (desintegrative factor).
Pembahasan tentang fungsi agama disini akan dibatasi pada dua hal yaitu agama sebagai faktor integratif dan sekaligus disintegratif bagi masyarakat.
Pembahasan tentang fungsi agama disini akan dibatasi pada dua hal yaitu agama sebagai faktor integratif dan sekaligus disintegratif bagi masyarakat.
6. Tujuan Agama
Salah satu tujuan agama adalah membentuk jiwa nya
ber-budipekerti dengan adab yang sempurna baik dengan tuhan-nya maupun
lingkungan masyarakat.semua agama sudah
sangat sempurna dikarnakan dapat menuntun umat-nya bersikap dengan baik dan
benar serta dibenarkan. keburukan cara ber-sikap dan penyampaian si pemeluk
agama dikarnakan ketidakpahaman tujuan daripada agama-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar